Mengikuti Tradisi Onsen, Mandi di Pemandian Umum Jepang dan Segala Peraturannya
Mengikuti Tradisi Onsen, Mandi di Pemandian Umum Jepang dan Segala Peraturannya --
SELAMA berabad-abad, karena alasan ekonomi dan sejarah, orang Jepang tidak punya uang untuk mandi pribadi di rumah mereka. Oleh karena itu, mereka harus berenang bersama: Anda masuk, Anda membayar. Kami akan memberi Anda kunci dan memberi Anda kabin.
Anda masuk, buka pakaian Anda, taruh pakaian Anda di loker dan simpan kuncinya di pergelangan tangan Anda. Kemudian Anda pergi telanjang ke kamar sebelah. Anda bisa menggunakan handuk kecil untuk menutupi alat kelamin Anda, tetapi terlalu kecil untuk berguna.
Kamar ini memiliki deretan dinding kecil dengan pancuran. Anda duduk di bangku dan mandi. Ada banyak orang di sekitar Anda. Banyak orang pergi ke sana dengan teman atau berbicara dengan tetangga mereka. Beberapa pemandian umum ini memiliki "mandi" yang layak, yaitu bak besar berisi air panas yang dapat Anda masukkan setelah dicuci.
Pria, tentu saja, memiliki kamar terpisah.
BACA JUGA:Suku Unik, Perut Buncit di Negara Ethiopia Selatan Lebih Menarik
Tradisi pemandian umum di Jepang dikenal dengan istilah "onsen" dan "sento." Onsen merujuk pada pemandian air panas alami yang berasal dari sumber air bumi yang kaya mineral.
Air panas ini diyakini memiliki khasiat menyembuhkan dan melegakan tubuh. Tradisi onsen telah ada selama berabad-abad di Jepang dan menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sementara itu, sento adalah pemandian umum yang menggunakan air pemanas biasa, bukan air panas alami dari sumber bumi. Meskipun airnya tidak berasal dari sumber alami, sento juga memiliki peran penting dalam budaya masyarakat Jepang dan sering dijadikan tempat untuk bersantai, membersihkan diri, dan bersosialisasi.
Baik onsen maupun sento, kedua tradisi pemandian umum ini memiliki makna budaya yang dalam di Jepang. Selain sebagai tempat untuk relaksasi fisik, pemandian umum juga menjadi ajang untuk menciptakan ikatan sosial antarwarga, serta menjadi tempat refleksi dan menghilangkan stres dari kehidupan sehari-hari.
Asal-usul tradisi pemandian umum di Jepang dapat ditelusuri kembali ke ribuan tahun yang lalu. Berdasarkan catatan sejarah dan legenda, pemandian air panas pertama kali ditemukan di Jepang pada era Kofun (sekitar abad ke-3 hingga ke-7 Masehi). Namun, tradisi ini kemungkinan sudah ada bahkan sebelumnya, karena praktik pemandian air panas juga dikenal di berbagai wilayah di dunia.
Menurut legenda Jepang, pemandian air panas pertama kali ditemukan oleh seorang dewa bernama Susanoo. Susanoo adalah dewa laut dan badai dalam mitologi Jepang. Dalam kisahnya, ketika Susanoo mengunjungi daerah Izumo, ia menemukan seorang putri cantik bernama Kushinadahime yang tengah menangis. Kushinadahime mengungkapkan bahwa delapan saudaranya telah dimakan oleh monster bernama Yamata-no-Orochi.
BACA JUGA: Alam Sutera Bangun Hotel Tentrem, Hotel Bintang Lima dengan 200 Kamar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: